Rabu, 07 Oktober 2009

Definisi Komunikasi dan kontroversinya

Sebelum belajar tentang komunikasi, hal pertama yang harus kita ketahui adalah definisi atau pengertiannya. Tapi tidak seperti disiplin ilmu lainnya, definisi komunikasi cukup sulit. Ada banyak sekali definisi komunikasi dari orang yang berbeda dan budaya yang berbeda pula. Langsung saja kita lihat.
Komunikasi adalah proses dimana orang (komunikator) mengirim rangsangan dengan tujuan mengubah atau menciptakan perilaku orang lain. ( Hovland, Janis & Kelley : 1953 )
Komunikasi adalah proses mengirim informasi, gagasan, emosi, kemampuan, dll. Dengan menggunakan tanda seperti kata-kata, angka-angka, gambar-gambar, dst. ( Berelson dan Stainer : 1964 )
Komunikasi pada dasarnya adalah proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya. ( Lasswell : 1960 )
Komunikasi adalah proses yang membuat sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh satu orang menjadi milik 2 orang atau lebih. ( Gode : 1959 )
Setelah membaca beberapa definisi di atas, maka munculah sebuah pertanyaan. Mengapa ada definisi sebanyak itu? Percayakah bahwa pada tahun 1976, Franc Dance dan Carl Larson menemukan 126 definisi komunikasi? Mengapa hal itu dapat terjadi? Ada beberapa alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut, walaupun masih belum sepenuhnya jelas.
Dance menemukan 3 dimensi dalam membuat definisi komunikasi. ( Deddy Mulyana : 2001 ) Dimensi pertama adalah level observasi, yang kedua adalah kesengajaan, dan yang ketiga adalah penilaian normatif. 3 dimensi tersebut, secara langsung dan tidak langsung telah menjadi sumber dari kontroversi ini.

0 komentar:

 
Template design by Amanda @ Blogger Buster