Senin, 02 November 2009

Schema Theory

Teori tentang individu sebagai pribadi yang kikir mengantarkan ide ini untuk pengertian kita tentang proses pengiriman informasi di dalam individu. Karena itulah, teori di dalam tradisi ini terlihat pada bentuk dan strukturnya yang membantu proses individu sebagai sebuah variasi tentang informasi yang luas tentang dunia sosial di dalam cara yang efisien. Seperti yang dikatakan oleh Wicks (1992 :112), "Schema Theory menyarankan bahwa masyarakat adalah otak yang aktif dalam informasi dan pemikiran skematik itu berasal dari kebutuhan untuk mengatur pemikiran yang bertujuan untuk bidang ekonomi." Dengan beranggapan bahwa variasi di dalam teori telah berkembang untuk menjelaskan proses ini, kita memakai schema theory sebagai perwakilan untuk melihat ke dalam konsep ini. Dengan kata lain, sebagai pihak yang kikir, kita menggunakan schema theory sebagai template untuk memahami keluarga kognitif teori ini secara keseluruhan. Ada dua isu penting sebagai pertimbangan dalam memahami schema theory. Isu yang pertama adalah pertanyaan tentang apa dan yang kedua adalah tentang pertanyaan bagaimana, atau menurut Arbib, Conklin, dan Hill's (1987) perbedaan diantara perwakilan dan aspek proses dari skema. itulah, teori ini telah mempertimbangkan kedua isi dari skema kognitive, dan cara dari skema itu diaktifkan sebagaimana kita berusaha untuk mengerti dan berperilaku di dalam dunia sosial.

Schema Theory di dalam disiplin ilmu komunikasi
Konsep dari schema theory diimplikasikan di seluruh perilaku komunikasi kita. Jika kita berproses di dalam situasi komunikasi yang bervariasi, kita harus membuat gambaran skema untuk memahami, atau mungkin mengembangkan skema baru yang akan dipakai dalam sebuah hubungan.

Terakhir, penelitian di dalam komunikasi massa juga mengandalkan konsep dari skema untuk memahami proses komunikasi. Seperti yang diungkapkan oleh WIcks (1992), kita mempunyai skema tidak hanya untuk interaksi sosial dengan orang lain tapi juga untuk berbagai macam saluran media.

source : Katherine Miller : 2001

Read More......

Teori Komunikasi

Theories Of Communication Processes
-Theories Of Symbolic Organization
Schema Theory
Attribution Theory
Narrative theory
Dramatism
-Theories Of Message Production
Constructivist Theory
Action Assembly Theory
Planning and Goals
-Theories of Message Processing
Three Classic Model Of Persuasion
1. Cognitive Dissonance Theory
2. Theory of Reasoned Action
3. Social Judgement Theory
Elaboration likelihood model
Inoculation Theory
Problematic Integration Theory
-Theories of Discourse and Interaction
Speech act theory
Coordinated Management Of Meaning Theory
Communication accommodation Theory
Expectancy violation and interaction adaptation theories
-Theories Of Communication in developing relationships
social penetration theory
Uncertainty Reduction theory
-Theories Of communication in Ongoing Relationships
Relational systems theory : The palo-alto group
Theories of relational dialectics

Read More......

Rabu, 21 Oktober 2009

Model Intraksional

Model ini menganggap bahwa manusia adalah figur yang aktif. Kualitas simbol itu terdiri dari kata interaksional, jadi model ini sepenuhnya berbeda dengan interaksi biasa yang ditandai dengan pertukaran stimulus - response. Model ini dikembangkan oleh George Herbert Mead, yang memiliki murid bernama Herbert Blumer. perspektif simbol interaksi lebih dikenal pada sosiologi walaupun masih memiliki banyak pengaruh di disiplin ilmu yang lain.

Model ini beranggapan bahwa orang sebagai komunikator itu aktif, reflektif, dan kreatif, menafsirkan, menunjukan perilaku yang rumit, dan sulit untuk diprediksi. Di dalam konteks ini, Blumer menunjukan 3 premis yang menjadi dasar dalam model ini. Yang pertama, perilaku manusia berdasarkan pengertian yang diberikan individu kepada lingkungannya. Yang kedua, pengertian itu mempunyai hubungan langsung dengan interaksi sosial yang individu lakukan terhadap lingkungannya. Dan yang terakhir, pengertian itu diciptakan, dipertahankan, dan dirubah oleh proses penafsira yang individu lakukan dalam rangka untuk menjaga hubungan dengan lingkungan sosialnya.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Senin, 19 Oktober 2009

Model Gudykunst dan Kim

Model ini sebetulnya adalah model komunikasi antar budaya. Model ini pada dasarnya sesuai untuk komunikasi langsung, khususnya untuk dua orang. Karena, tidak ada dua orang di dunia ini yang memiliki budaya, budaya sosial, dan budaya psikologi yang sama persis.

Model ini mengasumsikan dua orang yang sejajar dalam berkomunikasi, masing-masing dari mereka sebagai pengirim sekaligus penerima, atau keduanya sebagai penyandi (encoding) dan penyandi balik (decoding). Karena hal itulah, kita dapat melihat bahwa pesan dari seseorang merupakan umpan balik untuk yang lainnya. Pesan / umpan balik diantara mereka diwakilkan oleh sebuah garis dari sandi seseorang kepada sandi balik dari yang lainnya. Dua garis itu menunjukan bahwa setiap orang dari kita itu berkomunikasi. Kita menyandi dan menyandi balik pesan dalam satu waktu. Dengan kata lain, komunikasi bukanlah hal yang statis, kita tidak akan menyandi sebuah pesan dan melakukan apapun sampai kita mendapat umpan balik.

Aspek yang melengkapi model ini adalah lingkungan. Lingkungan mempengaruhi kita dalam menyandi dan menyandi balik suatu pesan.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Jumat, 16 Oktober 2009

Model Tubbs

Model ini sepenuhnya berbicara tentang komunikasi antara 2 orang. Model ini sesuai dengan konsep komunikasi sebagai transaksi. Yang mengasumsikan bahwa 2 orang komunikator sebagai pengirim pesan (sender) dan sekaligus sebagai penerima pesan (receiver). Saat kita berbicara (mengirim pesan), sebenarnya kita sekaligus mengamati tingkah laku lawan bicara kita dan kita bereaksi terhadap itu. Proses itu bersifat timbal balik dan juga spontan dan serentak. Pesan di dalam model ini dapat berupa verbal maupun non verbal. Dapat disengaja maupun tidak. Salurannya berupa panca indera. Ada dua jenis gangguan di model ini : teknis dan semantik. Gangguan teknis adalah faktor yang membuat penerima merasakan perubahan di dalam sebuah informasi. Gangguan semantik adalah pemberian makna yang berbeda tentang representasi yang dikirim oleh sumber.

Singkatnya, walaupun di model ini komunikator 1 dan 2 mendapatkan aspek yang sama : masukan, penyaringan, pesan, saluran, dan gangguan. Aspek-aspek itu berbeda isinya.


Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Kamis, 15 Oktober 2009

Model Defleur

Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan perangkat medium massa dan perangkat umpan balik. Model ini menggambarkan sumber, pemancar, penerima, dan tujuan sebagai fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa.

Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan menyandikannya.

Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah pemindahan makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam sistem teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.


Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Rabu, 14 Oktober 2009

Model Berlo

Model ini juga dikenal sbg model SMCR. Sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan. Pesan adalah gagasan yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri.

Menurut model ini, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : kemampuan berkomunikasi, perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan merupakan perluasan yang berdasarkan elemen, struktur, isi, pemeliharaan, dan kode. Dan saluran adalah panca indera manusia.

Hal yang positif dari model ini adalah, model ini dapat mencakup perlakuan dari komunikasi massa, publik, interpersonal, dan komunikasi tertulis. Model ini juga bersifat heuristic. Tapi, model ini juga memiliki kelemahan. Model ini menganggap komunikasi sebagai fenomena yang statis. Tidak ada umpan balik. Dan komunikasi nonverbal dianggap sebagai hal yang tidak penting.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Selasa, 13 Oktober 2009

Model Gerbner

Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell. Model ini terdiri dari model verbal dan model diagramatik.

Model Verbal : Seseorang mempersepsi kejadian dan bereaksi dalam situasi itu melalui berbagai pemaknaan untuk mebuat bahan-bahan yang dibutuhkan di dalam beberapa bentuk dan konteks dalam suatu isi dengan konsekuensi yang ada.

Model Diagramatik : Seseorang mempersepsi kejadian dan mengirim beberapa pesan untuk pemancar yang akan mengirim sinyal kepada penerima. Pada transmisi ini, sinyal akan menghadapi gangguan dan menjadi SSSE untuk si tujuan.


Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Model Westley dan Maclean

Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan lambat.

Dalam komunikasi interpersonal model ini, terdapat lima bagian : orientasi objek (object orientation), pesan (messages), sumber (source), penerima (receiver), dan umpan balik (feedback). Sumber (A) melihat objek atau aktivitas lainnya di lingkungannya (X). Yang lalu membuat pesan tentang hal itu (X') dan kemudian dikirimkan kepada penerima (B). Pada kesempatan itu, penerima akan memberikan umpan balik kepada sumber.

Sedang komunikasi massa pada model ini mempunyai bagian tambahan, yaitu penjaga gerbang (gate keeper) atau opinion leader (C) yang akan menerima pesan (X') dari sumber (A)atau dengan melihat kejadian disekitarnya (X1, X2. Lalu opinion leader membuat pesannya sendiri (X") yang akan dikirim kepada penerima (B). Sehingga proses penyaringan telah terbentuk.

Ada beberapa konsep yang penting dari model ini: umpan balik, perbedaan dan persamaan antara komunikasi interpersonal dan massa dan opinion leader yang menjadi hal penting di komunikasi massa.Model ini juga membedakan antara pesan yang bertujuan dan tidak bertujuan.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Senin, 12 Oktober 2009

Model Newcomb

Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X tergantung dari mereka masing-masing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi empat orientasi.

1. Orientasi A ke X
2. Orientasi A ke B
3. Orientasi B ke X
4. Orientasi B ke A

Dalam model ini, komunikasi adalah suatu hal yang lumrah dan efektif yang membuat orang-orang dapat mengorientasikan diri mereka kepada lingkungannya. Ini adalah model tindakan komunikasi yang disengaja oleh dua orang.



Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Model Schramm

Komunikasi dianggap sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi (encode) - menafsirkan (interpret) - menyandi ulang (decode) - mentransmisikan (transmit) - dan menerima sinyal (signal). Schramm berpikir bahwa komunikasi selalu membutuhkan setidaknya tiga unsur : sumber (source), pesan (message), dan tujuan (destination. Sumber dapat menyandi pesan, dan tujuan dapat menyandi balik pesan, tergantung dari pengalaman mereka masing-masing. Jika kedua lingkaran itu mempunyai daerah yang sama, maka komunikasi menjadi mudah. Makin besar daerahnya akan berpengaruh pada daerah pengalaman (field of experience)yang dimiliki oleh keduanya. Menurut Schramm, setiap orang di dalam proses komunikasi sangat jelas menjadi encoder dan decoder. Kita secara konstant menyandi ulang tanda dari lingkungan kita, menafsirkan tanda itu, dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. Proses kembali di dalam model ini disebut feedback, yang memainkan peran penting dalam komunikasi. Karena hal ini membuat kita thau bagaimana pesan kita ditafsirkan.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Kamis, 08 Oktober 2009

Model Shannon dan Weaver

Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model inim mengasumsikan bahwa sumberdaya informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model ini adalah gangguan.

Model ini menganggap bahwa komunikasi adalah fenomena statis dan satu arah. Dan juga, model ini terkesan terlalu rumit.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Model Lasswell

Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who says what in which channel to whom with what effect. atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa mengatakan apa dengan medium apa kepada siapa dengan pengaruh apa??

Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan. Lalu hubungan dari setiap bagian sosial yang terpisah yang memberikan respon kepada lingkungan.Dan yang terakhir adalah transmisi masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya.

Model ini sering digunakan pada komunikasi massa. Who menjadi pihak yang mengeluarkan dan menyeleksi berita, says what adalah bahan untuk menganalisa pesan itu. In which channel adalah media. To whom adalah khalayak. Dan with what effect adalah pengaruh yang diciptakan pesan dari media massa kepada pembaca, pendengar, dan pemirsa.

Sama seperti model komunikasi lainnya, model ini juga mendapat kritik. Hal itu dikarenakan model ini terkesan seperti menganggap bahwa komunikator dan pesan itu selalu mempunyai tujuan. Model ini juga dianggap terlalu sederhana. Tapi, sama seperti model komunikasi yang baik lainnya, model ini hanya fokus pada aspek-aspek penting dalam komunikasi.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Model Aristoteles

Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka. Model ini mempunyai 3 bagian dasar dari komunikasi. pembicara (speaker), pesan (message), dan pendengar (listener). Model ini lebih berorientasi pada pidato. Terutama pidato untuk mempengaruhi orang lain.

Menurut Aristoteles, pengaruh dapat dicapai oleh seseorang yang dipecaya oleh publik, alasan, dan juga dengan memainkan emosi publik.

Tapi model ini juga memiliki banyak kelemahan. Kelamahan yang pertama adalah, komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis. Kelemahan yang kedua adalah, model ini tidak memperhitungkan komunikasi non verbal dalam mempengaruhi orang lain.

Meskipun model ini mempunyai banyak kelemahan, tapi model ini nantinya akan menjadi inspirasi bagi para ilmuwan komunikasi untuk mengembangkan model komunikasi modern.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Rabu, 07 Oktober 2009

Model Stimulus - Respons

Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Kita dapat juga mengatakan bahwa proses ini merupakan perpindahan informasi ataupun gagasan. Proses ini dapat berupa timbal balik dan mempunyai efek yang banyak. Setiap efek dapat merubah perilaku dari komunikasi berikutnya.
Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses. Dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis.

Source : Deddy Mulyana : 2000

Read More......

Model Komunikasi

Model S-R
Model Aristoteles
Model Lasswell
Model Shannon dan Weaver
Model Schramm
Model Newcomb
Model Westley dan Maclean
Model Gerbner
Model Berlo
Model De Fleur
Model Tubbs
Model Gudykinst dan Kim
Model Interaksi



source : Mulyana Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar : 2000

Read More......

Definisi Komunikasi dan kontroversinya

Sebelum belajar tentang komunikasi, hal pertama yang harus kita ketahui adalah definisi atau pengertiannya. Tapi tidak seperti disiplin ilmu lainnya, definisi komunikasi cukup sulit. Ada banyak sekali definisi komunikasi dari orang yang berbeda dan budaya yang berbeda pula. Langsung saja kita lihat.
Komunikasi adalah proses dimana orang (komunikator) mengirim rangsangan dengan tujuan mengubah atau menciptakan perilaku orang lain. ( Hovland, Janis & Kelley : 1953 )
Komunikasi adalah proses mengirim informasi, gagasan, emosi, kemampuan, dll. Dengan menggunakan tanda seperti kata-kata, angka-angka, gambar-gambar, dst. ( Berelson dan Stainer : 1964 )
Komunikasi pada dasarnya adalah proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya. ( Lasswell : 1960 )
Komunikasi adalah proses yang membuat sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh satu orang menjadi milik 2 orang atau lebih. ( Gode : 1959 )
Setelah membaca beberapa definisi di atas, maka munculah sebuah pertanyaan. Mengapa ada definisi sebanyak itu? Percayakah bahwa pada tahun 1976, Franc Dance dan Carl Larson menemukan 126 definisi komunikasi? Mengapa hal itu dapat terjadi? Ada beberapa alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut, walaupun masih belum sepenuhnya jelas.
Dance menemukan 3 dimensi dalam membuat definisi komunikasi. ( Deddy Mulyana : 2001 ) Dimensi pertama adalah level observasi, yang kedua adalah kesengajaan, dan yang ketiga adalah penilaian normatif. 3 dimensi tersebut, secara langsung dan tidak langsung telah menjadi sumber dari kontroversi ini.

Read More......

Kamis, 01 Oktober 2009

Hallo dunia

Blog ini saya dedikasikan untuk membantu teman-teman dalam belajar ilmu komunikasi di perguruan tinggi dan setingkat. Walaupun masih sangat mentah dan banyak kekurangan di sana-sini, saya berharap nantinya blog ini akan berguna bagi referensi teman-teman semua....
salam

Read More......
 
Template design by Amanda @ Blogger Buster